Three Essays on Universal Law: Hukum Karma, Kehendak dan Cinta

Buku karya Michael A. Singer ini adalah deskripsi besar tentang aspek spiritual karma, cinta, dan kekuatan kehendak.
Gbr: amazon.com
Para pembaca dapat menyesuaikan kembali pemikirannya, berdasarkan pada melihat Gambaran Besar, daripada pandangan sempit. Buku ini benar-benar memungkinkan para pembaca untuk melihat bahwa ada sisi positif dari kehidupan.
 

Kita lebih dari tubuh kita, yang benar-benar dapat menikmati kehidupan yang kita miliki ini. Pembaca dapat memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang "kehidupan" sekarang, dan bagaimana cara mendapatkan lebih banyak kesenangan darinya. Secara garis besar, ide dari buku ini mengambil bagian dari ajaran dalam agama Buddha tentang karma, kehendak dan cinta (metta)
 

HUKUM KARMA:
Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bukti yang tidak dapat disangkal bahwa ada hukum yang mengatur struktur dan pergerakan setiap atom di Alam. Namun manusia terus hidup seolah-olah berbagai peristiwa yang terjadi padanya sepanjang hidupnya adalah acak - hanya terjadi secara kebetulan.
 

Esai ini secara formal menyajikan Hukum Universal yaitu hukum karma yang tidak hanya menggabungkan semua hukum ilmiah yang ada, tetapi juga menjelaskan tatanan yang mendasarinya yang mengatur kondisi kehidupan kita sehari-hari.

HUKUM KEHENDAK:
Kekuasaan kehendak adalah kekuatan yang lebih dekat kepada kita daripada segala bentuk kekuatan eksternal yang kita manfaatkan setiap hari. Namun, dari sudut pandang analitis, kekuatan keinginan mungkin adalah yang paling tidak dipahami.


Esai ini membangun model kekuatan kehendak yang belum pernah terjadi sebelumnya yang digunakan untuk menjawab pertanyaan seperti: apa yang akan terjadi, dari mana asalnya, dan bagaimana kita mengatur kontrol atas kekuatan ini. Analisis kemudian beralih ke pertanyaan kuno apakah manusia benar-benar memiliki "kehendak bebas."

HUKUM CINTA:
Psikologi dan agama keduanya menekankan bahwa pada hakikat keberadaan manusia adalah kerinduan akan cinta. Tetapi meskipun kita semua berbagi cinta, sangat sedikit orang yang benar-benar memahami apa yang terjadi ketika cinta dirasakan, atau kondisi apa yang menentukan ada tidaknya kekuatan ini.

Dalam esai ini model komprehensif kekuatan cinta dibangun berdasarkan konsep Timur dari tujuh chakra. Di sekitar model ini dilakukan analisis menyeluruh yang mengungkapkan kualitas-kualitas esensial cinta sejati. Esai ini telah berulang kali dipuji sebagai salah satu eplanasi paling jelas dari apa yang sebenarnya terjadi di dalam ketika kita "jatuh cinta," serta menjelaskan dengan jelas bagaimana kita secara sadar dapat selaras dengan kekuatan batin ini[RB]