The Hating Game karya Sally Thorne menceritakan tentang Lucy Hutton dan Joshua Templeman yang bukan tidak suka satu sama lain tapi saling membenci.
Mereka tidak memiliki masalah menampilkan perasaan mereka melalui serangkaian manuver agresif pasif ritualistik ketika mereka duduk berhadapan, sebagai asisten eksekutif untuk co-CEO dari sebuah perusahaan penerbitan.
Lucy tidak bisa memahami pendekatan Joshua yang tanpa sukacita, ketat, dan teliti terhadap pekerjaannya. Joshua jelas-jelas bingung oleh pakaian Lucy yang terlalu terang, aneh, dan sikap positif.
Sekarang untuk promosi yang sama, pertempuran kehendak mereka telah mencapai puncaknya dan Lucy menolak untuk mundur ketika permainan terbaru mereka bisa mengorbankan pekerjaan impiannya ... Tapi ketegangan antara Lucy dan Joshua juga telah mencapai titik didihnya, dan Lucy menemukan bahwa mungkin dia tidak membenci Joshua. Dan mungkin, Joshua juga tidak membencinya. Atau mungkin ini hanya permainan lain.
The Hating Game adalah mengenai musuh yang tak akan terlupakan hingga teman-teman yang menjadi kekasih, cinta yang lamban, nyentrik, dan cerdas yang membuat Anda tertawa, bersorak, dan pusing seperti belum pernah terjadi sebelumnya.
Kebencian hingga cinta terasa mengalir mulus di sepanjang cerita roman ini, dari musuh bebuyutan hingga kekompakan yang cerdas, menjadi salah satu dari ratusan sorotan antara dua karakter dalam buku ini.
Penulis jelas memiliki bakat yang luar biasa. Buku ini ditulis dan diedit dengan baik. Siapa pun yang selamat dari usia 20-an mengakui ketegangan antara pilihan yang tidak matang dan dewasa.
Ini adalah kisah musuh hingga cinta ... dan seperti banyak musuh dari kisah kekasih, kisah ini memiliki banyak momen lucu. Tetapi lebih baik lagi, buku ini memiliki begitu banyak momen manis dan mengesankan dan sedikit pahit.[RB]
 |
| Credit: amazon.com |
Lucy tidak bisa memahami pendekatan Joshua yang tanpa sukacita, ketat, dan teliti terhadap pekerjaannya. Joshua jelas-jelas bingung oleh pakaian Lucy yang terlalu terang, aneh, dan sikap positif.
Sekarang untuk promosi yang sama, pertempuran kehendak mereka telah mencapai puncaknya dan Lucy menolak untuk mundur ketika permainan terbaru mereka bisa mengorbankan pekerjaan impiannya ... Tapi ketegangan antara Lucy dan Joshua juga telah mencapai titik didihnya, dan Lucy menemukan bahwa mungkin dia tidak membenci Joshua. Dan mungkin, Joshua juga tidak membencinya. Atau mungkin ini hanya permainan lain.
The Hating Game adalah mengenai musuh yang tak akan terlupakan hingga teman-teman yang menjadi kekasih, cinta yang lamban, nyentrik, dan cerdas yang membuat Anda tertawa, bersorak, dan pusing seperti belum pernah terjadi sebelumnya.
Kebencian hingga cinta terasa mengalir mulus di sepanjang cerita roman ini, dari musuh bebuyutan hingga kekompakan yang cerdas, menjadi salah satu dari ratusan sorotan antara dua karakter dalam buku ini.
Penulis jelas memiliki bakat yang luar biasa. Buku ini ditulis dan diedit dengan baik. Siapa pun yang selamat dari usia 20-an mengakui ketegangan antara pilihan yang tidak matang dan dewasa.
Ini adalah kisah musuh hingga cinta ... dan seperti banyak musuh dari kisah kekasih, kisah ini memiliki banyak momen lucu. Tetapi lebih baik lagi, buku ini memiliki begitu banyak momen manis dan mengesankan dan sedikit pahit.[RB]
